Monday, February 16, 2015

Me versus Makeup


I am not a “makeup” type of girl. I used to hate to wear such thing as makeup. Dan biasanya aku dulu hanya pakai moisturizer dan lipbalm everyday, everywhere. Prinsipku dulu less is more (well, actually “nothing is more” tepatnya). Dulunya sih bagus-bagus aja. Kulit masih dalam masa kejayaannya: prima, kenyaI, flawless, no komedo, dan bahkan kalo difoto mulus-mulus aja. I was not afraid of sun and not aware of bad things that could happen if UV “touched” my skin.  

Tapi lama-lama setelah menua makin dewasa, masalah mulai bermunculan. Ya komedo, ya jerawat, ya sunspot, ya fine lines, dll. Dan dengan racun internet dan sosial media, aku makin parno sama penuaan dini dan makin aware sama foto yang dipajang di sosmed. Alih-alih terlihat alami tanpa makeup, aku malah terlihat nggak terurus berbulan-bulan di foto: kulit kusam ala-ala baru bangun, bibir pucat dan gelap. 

Merasa sedikit minder kalo dibandingkan temen-temen yang terlihat cerah ceria. They’re wearing some makeup, yet look natural as well, as if they woke up with that face. Ah~ irinya…. Aku juga banyak menerima kritikan dan saran kalau aku harus pake makeup, at least lipstick biar muka kelihatan segeran. Dan nggak sedikit yang caranya ngasih masukan nyelekit di hati.

That was the turning point when I realized that I need to pay more attention to my look, because it defines other first impression toward us. Walaupun orang bilang don’t judge a book by its cover, tapi nggak bisa dipungkiri kalau penilaian penampilan luar juga penting untuk mendapat kepercayaan orang lain secara professional. 

Oke aku sudah sadar, tapi masalah berikutnya adalah I was too shy to wear it and I didn’t know where or how to begin. And actually I still do now. Ya kalo orang-orang muji aku cantikan, tapi kalo malah aku dibilang menor, hancurlah hatiku yang rapuh nan syahdu ini. Dan dimulailah perjalanan ke barat mencari kitab suci eksplorasi internet soal skin care and makeup. 

Mulai dari website, blog, forum, sampai instagram aku pantengin. Mencoba mencari tau apa yang bisa dilakukan pemula sepertiku. Makeup seperti apa yang bisa diaplikasikan sehari-hari tanpa perlu menor. Dan perlengkapan apa yang aku butuhkan sebagai beginner. Aku bahkan sempat membeli buku karangan makeup artist Indonesia ternama, and yet still do not understand it. *sigh

Waktu itu lagi booming BB cream, jadilah aku mulai dengan menggunakan BB cream drug store, eyeliner pensil warna cokelat, dan nude lispstick. Mungkin shade BB creamnya nggak sesuai, atau aku pakainya terlalu sheer, atau lipstick nude-nya terlalu gelap, yang pasti aku masih mendapat masukan bahwa aku harus pakai makeup. Aku sih manggut-manggut aja, padahal dalam hati udah mencak-mencak, “Aku ini udah pake BB cream ma lipstick tau! Kalian mau lihat aku semenor apa sih?!”. (>^<) 


Sekarang sih udah nggak ada yang kasi kritikan begitu, mungkin karena sekarang aku sudah lebih berani pakai lipstick warna pastel, atau memang aku cantikan (tiba-tiba muntah massal), atau mungkin orang-orang tau aku sudah lelah. Sekarang lebih banyak yang protes rambutku nggak rapi. Memang sudah nggak ada rambut bercabang, tapi rambut ini masih sulit ditundukkan, selalu terlihat nggak pernah sisiran. Hiks.. memang problem wanita nggak ada habisnya. 

Btw, dari hasil eksplorasi dan eksperiment, aku ngerasa kalo makeup tu banyak manfaatnya. Mulai dari menutupi kekurangan wajah: alis, mata, dan bibir yang nggak simetris, noda bekas jerawat, mata panda, dll. Dengan wajah yang makin cantik, otomatis kita makin percaya diri. Selain itu kita juga bisa makin kreatif berkreasi dengan warna-warna makeup dan seni padu-padannya agar sesuai dengan feature wajah, pakaian, dan occassion. Kreatif lainnya adalah ketika kita harus memanfaatkan alat dan bahan makeup yang ada dalam berkreasi. Kadang aku suka pakai bronzer sebagai eyeshadow (belum punya eyeshadow sih), white eyeliner sebagai highlighter browbone (bawah alis) dan inner eye corner, dll.

Di samping semua itu, makeup membuat kita lebih terlihat profesional. Memang profesionalisme seseorang bergantung pada performanya, tapi percaya atau nggak kita selalu lebih milih yang 'bermakeup' bila dilakukan blind test. Misalnya kita sedang membandingkan tempat facial a dan b, keduanya memiliki fasilitas yang sama dan tenaga profesional dengan kemampuan yang sama, tapi pasti kita akan memilih tempat facial yang penampilan therapist lebih oke. Hehe..

Jadi, dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa makeup itu penting buat perempuan. Well, it doesn’t mean that I’ve already good in this field. Sekarang aku masih dalam tahap belajar, aku baru tau secuil banget. That is why I make this blog, to share what I learn and find more about it. I do understand that makeup will not cover your true self and cannot cover an ugly heart. But makeup can cover our skin flaw. Makeup enhance you, boost your confidence, and open many opportunities. Makeup makes you look good and feel good. 

PS: ini curhatan nggak penting aja kok. Thanks for dropping by..

1 comment:

  1. Ah~ Curhatanku mengenai ini kalau ditulis di blog bisa bikin 5 hari 5 malam baru selesai #halah

    Make up itu antara penting dan gak penting. Penting kalau buat ke kondangan, gak mungkin dateng bare face kayak orang belum mandi, atau mungkin lebih tepatnya kayak orang barusan mandi dan gak di apa2in lagi #headdesk

    Gak penting, karena tanpa disadari, ternyata terkadang make up itu bikin kulit wajah terkadang udah menderita makin menderita lagi. Kayak aku gini, kulit muka udah oily, tapi dehidrasi berlebihan, bukannya diurus, eh malah sibuk nutupin kantung mata pakai concealer, sedangkan kantung mata itu bagian yang paling dehidrasi dari seluruh tubuhku, jadilah makin rempong aja XD

    Sebenarnya yang paling penting adalah, kalaupun emang suka make up, gak papa kok, asal jangan sampe gak pede kalau pas bare face aja XD Kayak aku dulu ya, karena udah terbiasa make up, sampe pergi ke supermarket kecil depan rumah aja rempong sendiri harus pakai ini itu karena takut terlihat tetangga dan dibilang gak cakep lagi #tepokjidat

    Syukurlah sekarang aku udah "agak" insyaf, gak terlalu ngurusin make up, palingan cuman alis (secara dari dulu suka eksperimen jadi botak sana botak sini lol mau sulam alis tapi budget gak cukup lol) Sekarang lebih ke skincare sih aku ya, biar pas bare face gitu gak terlalu malu2in, dan pas make up makin maknyus aja gitu hihihi...

    Duh sudahlah, ntar jadi panjang ini komen XD~

    Salam kenal btw, makasih udah mampir ke blog aku ya~ <333

    ReplyDelete